Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UEFA, Atalanta, Sepak Bola Catennacio, dan Lockdown

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepada koran Italia, La Repubblica, sebagaimana dikutip Guardian, Presiden Asosiasi Persatuan Sepak Bola Eropa (UEFA), Aleksander Ceferin, mengatakan pertandingan kompetisi musim 2019-2020 bisa hilang atau gagal jika tidak bisa dimulai lagi pada Juni mendatang.

Pernyataan itu mengisyaratkan UEFA sudah siap dengan keadaan terburuk yang bisa diakibatkan adanya pandemi virus corona. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wakil Ketua Eksekutif West Ham United, Karren Brady, pekan lalu, bahwa bisa saja Liga Primer Inggris musim ini dinyatakan gagal dan batal.

Pernyataan Brady itu terasa menyakitkan buat para pendukung Liverpool. Tapi, bila melihat kondisi terakhir dan diperkuat dengan pernyataan Presiden UEFA tersebut, semua harus siap dengan kondisi terpahit yang diakibatkan karena pandemi virus corona.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, pun baru-baru ini bilang bahwa menyandingkan pembicaraan soal dampak pandemi virus corona saat ini dan bagaimana bersatu untuk mengatasinya, dengan soal peluang mereka juara, adalah hal yang memalukan.

Kegagalan kompetisi musim ini tak cuma bisa terjadi di Eropa dan liga terkemuka di dunia lainnya, tapi juga di Liga 1 dan Liga 2 di Indonesia yang baru berjalan pada awal musim dalam tahun 2020 ini. PSSI sudah membuka kemungkinan ke arah itu.

Memang ada beberapa opsi, termasuk dalam pernyataan bos UEFA itu, dari pertandingan dimulai lagi Mei-Juni nanti, sampai pada saat itu pertandingan harus digelar tanpa penonton.

Tapi, bahkan tanpa penonton pun, melalui Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional di Inggris (PFA), para pemain Liga Primer Inggris, misalnya, mengisyaratkan untuk sementara menolak bermain meski tanpa penonton.

Pasalnya, mereka masih khawatir dengan dampak pandemi virus corona itu kepada mereka saat bertanding di lapangan dan ketika pulang untuk bertemu bersama keluarganya.

Spanyol memberlakukan isolasi, karantina, segala kata yang bermuara pada lockdown. Italia dan kemudian negara-negara Eropa lainnya.  

Dalam dua pekan terakhir, sejumlah media di Eropa mengetengahkan kembali berita-berita lama, partai-partai klasik, bintang-bintang klasik, selain menulis berita soal dampak pandemi virus corona terhadap kompetisi.

Hal itu seakan-akan mereka, sebagaimana Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, sudah bersiap jika kompetisi musim 2019-2020 harus dinyatakan batal karena ada kejadian luar biasa yang tak bisa dielakkan: virus corona.

Legenda AC Milan dari Ukraina, Andriy Schevchenko, di situs Football Italia, hari ini, Minggu 29 Maret 220, menyamakan pandemi virus corona ini dengan tragedi rusaknya reaktor nuklir di Chernobyl 1986.

Ketika kemungkinan pahit itu harus dipersiapkan untuk dihadapi, karena tren semua negara akan melakukan kebijakan lockdown, ada satu hal yang patut disajikan dalam memunculkan lagi berita-berita klasik soal sepak bola itu. Strategi kuncian pertahanan yang legendaris dari Italia, catennacio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Franklin Foer, editor The New Republic, dalam bukunya berjudul How Soccer Explains The World, menulis antara lain sebagai berikut, “Starting in the 1960s, the Italia began practising a highly defensive strategy called, the catennacio, lockdown.”

Adalah catennacio yang membuat lawan ketika memasuki daerah pertahanan tim-tim Italia seperti berada di sebuah pintu besi tertutup. Minimal ada empat bek mengitari lawan dengan strategi man to man dan seorang freeback atau libero yang menjadi gerendelnya berdiri di bebas di belakang para fullback itu.

Buku dari Franlien Noer tersebut ditulis puluhan tahun lalu sebelum pertandingan pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada 19 Februari 2020, terjadi.

Laga antara tuan rumah Atalanta dan tamunya dari Spanyol, Valencia, dicurigai sebagai hal yang menyebabkan kota Bergamo kemudian menjadi salah satu episenter dari pandemi virus corona yang melanda Italia.  

Ada sekitar 40 ribu suporter tuan rumah berada di San Siro ditambah suporter Valencia serta  ribuan lagi pecintaya sepak bola yang berada di kafe-kafe seputar stadion.

Walikota Bergamo, Giorgio Gori, menyebut peristiwa, yang semestinya dirayakan warganya sebagai hari terbesar dalam sejarah sepak bola klub kebanggaan mereka –menang telak 4-1-, menjadi seperti sebuah bom biologis yang lantas meluluhlantakkan Bergamo.

Kurang dari sepekan setelah itu, kasus pertama virus corona dilaporkan terjadi di Bergamo dan pada Selasa lalu, ada 7 ribu orang positif mengidap virus ini dan lebih dari seribu orang meninggal.   

Presiden Asosiasi Pemain Italia, Damiano Tommasi, meyakini otoritas sepak bola harus melihat lebih seksama dan berpikir lebih keras kalau mau memulai liga lagi, setelah melihat kejadian dari pertandingan Atalanta ini.

“Lihat apa yang terjadi di Cina, ketika pemain dites positif virus corna, meski semua prosedur keselamatan dan keamanan sudah diambil,” kata Tomassih kepada AP. Ia mengacu pada apa yang dialami mantan pemain Manchester United, Marouane Fellaini, ketika kembali ke Cina buat membela Shandong Lunen.

"Itu tidak akan cukup untuk hanya menguji para atlet," kata Tommasi. “Seluruh pengaturan harus aman. Karena jika satu tim macet, itu memblokir seluruh sistem. "

Pandemi virus corona mungkin akan membuat Atalanta harus menunggu lebih lama untuk bisa merasakan kebanggaan bermain di perempat final Liga Champions UEFA. Atau, bahkan, harus mengingatnya sebagai kenangan; sebagaimana Liverpool yang sudah di pintu juara Liga Inggris setelah 30 tahun. Tak ada kompromi, sebagaimana prinsip dasar stategi sepak bola catennacio yang mengantar Italia memenangi Piala Dunia 1982.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liverpool Mengincar Arne Slot Menggantikan Jurgen Klopp, Siapa Dia?

2 hari lalu

May 24, 2022 Feyenoord coach Arne Slot during the press conference UEFA/Handout via REUTERS
Liverpool Mengincar Arne Slot Menggantikan Jurgen Klopp, Siapa Dia?

Liverpool melirik pelatih Feyenoord Arne Slot untuk menggantikan Jurgen Klopp


Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

2 hari lalu

Pemain Liverpool Virgil Van Dijk berduel saat The Reds menghadapi Fulham di Anfield, Ahad, 3 Desember 2023. Twitter @LFC.
Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

Kapten Liverpool Virgil van Dijk mendesak para pemain untuk segera bangkit setelah kekalahan Derby Merseyside melawan Everton.


Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

2 hari lalu

Ekspresi pemain Liverpool Mohamed Salah setelah pemain Everton Dominic Calvert-Lewin mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, 25 April 2024. Everton berhasil kalahkan Liverpool dengan skor 2-0 pada derby Merseyside. Action Images via Reuters/Lee Smith
Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

Manajer Liverpool Jurgen Klopp meminta maaf kepada para penggemar setelah kekalahan 2-0 dari Everton dalam Derby Merseyside.


Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

2 hari lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, meminta maaf kepada para penggemar setelah timnya kalah 2-0 dari Everton dalam derby Merseyside Liga Inggris.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

2 hari lalu

Logo Liga Inggris. (Reuters/Tempo)
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

Hasil Liga Inggris pada Kamis dinihari, 25 April 2024: Liverpool kalah dari Everton, sedangkan Manchester United mengalahkan Sheffield United.


Hasil Coppa Italia 2023-2024: Singkirkan Fiorentina, Atalanta Susul Juventus ke Final

2 hari lalu

Pemain Atalanta melakukan selebrasi. Action Images via Reuters/Lee Smith
Hasil Coppa Italia 2023-2024: Singkirkan Fiorentina, Atalanta Susul Juventus ke Final

Kemenangan dramatis 4-1 atas Fiorentina mengantarkan Atalanta ke final Piala Italia (Coppa Italia) untuk menghadapi Juventus.


Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

2 hari lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan pertandingan bertajuk Derby Merseyside melawan Everton pada pekan ke-34 Liga Inggris penting.


Prediksi Everton vs Liverpool di Liga Inggris Pekan Ke-34: Jadwal Live, H2H, Kondisi TIm, Perkiraan Formasi

3 hari lalu

Prediksi Everton vs Liverpool di Liga Inggris Pekan Ke-34: Jadwal Live, H2H, Kondisi TIm, Perkiraan Formasi

Laga bertajuk Derbi Merseyside antara Everton vs Liverpool akan tersaji pada pekan ke-34 Liga Inggris 2023-2024.


Rekap Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-34: Arsenal dan Liverpool Ketat di Dua Besar

5 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Rekap Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-34: Arsenal dan Liverpool Ketat di Dua Besar

Arsenal dan Liverpool bersaing ketat di posisi dua besar klasemen Liga Inggris setelah kembali ke jalur kemenangan pada pekan ke-34.


Hasil Liga Inggris: Liverpool Kembali ke Jalur Kemenangan, Taklukkan Fulham 3-1

5 hari lalu

Pemain Liverpool melakukan selebrasi. REUTERS/Molly Darlington
Hasil Liga Inggris: Liverpool Kembali ke Jalur Kemenangan, Taklukkan Fulham 3-1

Liverpool kembali ke jalur kemenangan setelah menaklukkan Fulham dengan skor 3-1 pada pekan ke-34 Liga Inggris.